Sejarah C++
Bahasa C++ merupakan pengembangan dari bahasa C. Bahasa C merupakan bahasa
pemrograman terstruktur yang membagi program ke dalam fungsi-fungsi, sedangkan
C++ dapat digunakan untuk pemrograman berorientasi objek yang membagi program ke
dalam objek-objek.
Bahasa C diciptakan oleh Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada tahun 1972.
Sedangkan bahasa C++ diciptakan oleh Bjarne Stroustrup pada tahun 1983. Pada
awalnya C++ dikenal dengan “a better C”, akan tetapi Rick Mascitti memberi nama C++.
Adapun tanda ++ diambil dari salah satu operator penaikan.
Variabel dan Tipe Data
Berbicara variabel tidak dapat dipisahkan dari tipe data. Variabel adalah tempat atau
wadah untuk menyimpan data, sedangkan tipe data adalah jenis data yang dapat disimpan
dalam variabel. Variabel hanya bisa menyimpan satu buah data, yang nilainya bisa diubahubah sesuai dengan tipenya. Variabel yang mempunyai nilai tetap disebut dengan
konstanta.
Penamaan variabel dalam C++ bersifat case sensitive, artinya membedakan penggunaan
huruf besar dengan huruf kecil. Terdapat beberapa aturan penamaan variabel, yaitu:
a. Boleh terdiri satu karakter atau lebih
b. Tidak boleh didahului oleh angka
c. Tidak boleh menggunakan spasi
d. Tidak boleh mengandung simbol kecuali underline ( _ )
e. Tidak boleh menggunakan nama yang merupakan perintah dalam C++, misal cout,
main, return, dll.
Ada beberapa jenis tipe data dalam C++, yaitu: char, short, int, long, float, double dan long
double. Tipe data short, int dan long merupakan tipe data untuk bilangan bulat, sedangkan
float, double dan long double merupakan tipe data untuk bilangan riil. Masing -masing tipe
data mempunyai jangkauan nilai masing-masing.
Setiap variabel yang digunakan dalam program harus dideklarasikan terlebih dahulu
sebelum digunakan. Contoh deklarasi variabel:
int var; float a, b;
Deklarasi variabel di atas menunjukkan bahwa var adalah variabel bertipe int, sedangkan a
dan b adalah variabel bertipe float.
Operator Aritmatika
Operator aritmatika merupakan salah satu operator dalam C++. Jenis-jenis operator
aritmatika disajikan dalam tabel berikut:
Operasi Simbol Contoh
Penjumlahan + 𝑏 + 𝑐
Pengurangan − 𝑏 − 𝑐
Perkalian ∗ 𝑏 ∗ 𝑐
Pembagian / 𝑏 / 𝑐
Sisa hasil bagi % 𝑏 % 𝑐
Tabel 1. Jenis-jenis Operator Aritmatika
Urutan operasi aritmatika dikerjakan dari kiri ke kanan dalam suatu ekspresi, dimana
perkalian, pembagian dan sisa hasil bagi mempunyai prioritas tertinggi, diikuti dengan
penjumlahan dan pengurangan. Akan tetapi, penggunaan tanda kurung dapat merubah
urutan pengerjaan operasi aritmatika, dimana ekspresi yang berada dalam kurung
mendapat prioritas tertinggi.
Comments
Post a Comment